Iman Kepada Malaikat
Iman kepada malaikat merupakan sebuah kepercayaan, Dimana kepercayaan tersebut mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat dari cahaya (Nur). Allah SWT menciptakan malaikat untuk diberi tugas dalam mengatur alam serta mengurus perjalanan alam semesta dan tugas – tugas lainnya. Seperti, menyampaikan wahyu atau risalah kepada nabi dan rasulnya Allah. lalu tugas selanjutnya ialah meneguhkan hati para hamba Allah SWT yang tulus kepadanya. Kemudian ada tugas untuk menjaga orang-orang yang beriman baik didunia maupun diakhirat, serta mendorong untuk berbuat baik (karena setiap manusia memiliki malas). Allah menciptakan banyak malaikat dengan jumlah yang tidak diketahui secara pasti. Namun, ada penjelasan mealalui hadist yang diriwayatkan Bukhari dan muslim dari Anas bin Malik. Bahwa, pada saat Nabi Muhammad SAW sedang melakukan isra’ mi’raj Nabi Muhammad bertemu dengan nabi Ibrahim. Nabi Muhammad melihat Nabi Ibrahim a.s. yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur. Di dekat Nabi Ibrahim a.s. Nabi Muhammad melihat 70.000 Malaikat. Namun jumlah sesungguhnya masih belum dipastikan karena didalam Al-Qur’an belum disebutkan jumlah seluruh malaikat. Kita tidak diwajibkan menghafal seluruh malaikat hingga 70.000 cukup 10 malaikat saja yang kita perlu kita ketahui (lebih baik lebih dari 10). Nama nama dari kesepuluh malaikat yaitu Malaikat jibril yang bertugas membawa dan menyampakan wahyu,dan dijelaskan dalam An-Najm/53:4-5. Selanjutnya ada malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala (tTerompet yang menandakan datangnya hari kiamat),dan dijelaskan dalam Qs Yasin/36:51. Lalu ada malaikat Izrail yang bertugas mencabut nyawa seluruh mahluk hidup ,dan dijelaskan Qs Muhammad/47:22. Selanjutnya malaikat Munkarr dan Malaikat Nakir yang bertugas untuk menanya dikubur . lalu ada malaikat yang bertugas untuk mencatat perbuatan atau amal baik dan buruk seseorang yaitu malaikat Ratib dan malaikat Atid,dan dijelaskan dalam Qs Qaf/50:18.Selanjutnya ada malaikat yang memilik tugas untuk menjaga neraka yaitu malaikat Malik,dan dijelaskan dalam Qs At-Tahrim/66:6. Malaikat terakhir yang wajib kita ketahui ialah malaikat Ridwan yang bertugas sebagai penjaga pintu surga,dan dijelaskan dalam Qs Az-zumar .Selalin kesepuluh mailaikat yang sudah disebutkan masih ada malaikat lain seperti malaikat yang dikenal malaikat seribu tangan yang memiliki tugas untuk menghitung hujan. Ada juga malaikat yang diturunkan oleh Allah SWT untuk mengujinya. Kemudian Allah menurunkan dua malaikat yaitu Harut dan Marut yang diberikan nafsu. Namun Allah SWT telah memberikan syahwat ketika mereka di dunia untuk melarang manusia dari kemusyrikan, membunuh, berzina, dan meminum khamar. Pada saat telah didunia mereka melihat perempuan paling cantic yang terlihat oleh mereka. Namun, Harut dan Marut justru merayu wanita tersebut yang bernama Zahra yang konon perempuan paling cantik di tanah Faris yang kemudian Harut dan Marut melakukan perbuatan yang tercela. Seperti membunuh, meminum khamar, dan berzina, dimana Perbuatan tersebut membuat Allah murka. Kemudian malaikat Harut dan Marut mendapat azab dengan cara digantung di langit Babil sampai hari kiamat datang. Maka sebab itu kita juga harus percaya bahwa azab Allah pasti akan datang bagi orang yng melakukan perbuatan yang berdosa dan dari cerita Harut serta Marut bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk kedepannya. Meskipun begitu malaikat bukan seseuatu yang bisa jadi bahan ejekan dan kita harus mengimainya. Walaupun kita mengimani malaikat kita juga tidak boleh berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik seperti yang dijelaskan dalam Qs Al-Araf ayat 31 yang memiliki arti: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Oleh sebab itukita harus menyakini malaikat secukupnya dan jangan dilebih-lebihkan. Namun kita tetap harus menyakini bahwa malaikat itu “ada”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar